Friday, February 10, 2017

]DASAR EDITING] STANDAR DAN FORMAT VIDEO



STANDAR DAN FORMAT VIDEO

Standar video ada 3 macam yaitu :

1.       PAL
2.       SECAM
3.        NTSC

Setiap standar menerapkan kecepatan putar film (frame rate) tersendiri dan dianut oleh wilayah tertentu.
Standar video PAL (Phase Alternate Line) diadopsi di wilayah Indonesia, Cina,  Australia dan Uni Eropa.
Sedangkan Standar video SECAM (Sequential Color and Memory) diterapkan di wilayah : Perancis, Timur Tengah, dan Afrika.
NTSC (National Television Standard Committee) diterapkan di wilayah : Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea.

Untuk besarnya frame rate NTSC memiliki frame rate (fps : frame per second) yang terbesar, yaitu mendekati 30 fps atau 30 fps, sedangkan untuk PAL dan SECAM memiliki frame rate sebesar 25 fps.

Sesuai perkembangan tekhnologi video, terdapat standar video baru yakni :
HDTV (High Definition Television) Format standar baru untuk layar lebar. kecepatan antar 24 sampai 60 fps. Digunakan hampir di seluruh dunia.
U-HDTV  (Ultra High Definition Television) Terbaru

FORMAT VIDEO
Format  video ada beberapa macam, yaitu  AVI (audio video interleaved), WMV, 3GP (Generation Partnership Project), MOV (Movie), MPEG1 (VCD) (Motion Picture Expert Group), MPEG2 (DVD), MPEG4 dan lain sebagainya. Perbedaan antara berbagai macam tipe data tersebut terdapat pada data rate, yaitu aliran data per detiknya, dan resolusi atau ukuran rekaman gambarnya


ASPEK RATIO VIDEO
Merupakan ukuran suatu gambar yang disesuaikan dengan media siar

          4:3 disebut SD (Standard Definition) terdapat pada TV konvensional (tv tabung)

          16:9 disebut WideScreen beberapa sudah HDTV (High Definition Television) Plasma TV, LCD, LED, dll. Sudah menjadi standard international Aspect Ratio untuk TV HD

          2.35:1 Biasa disebut Anamorphic yg lebih lebar dari Widescreen yang identik dengan film bioskop

[DASAR EDITING] PERALATAN EDITING



PERALATAN EDITING


Dahulu jika kita ingin mengedit, kita membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang harganya sangat mahal. Di era sekarang, dengan adanya komputer, pekerjaan editing dapat dilakukan lebih mudah dan murah. Dengan komputer kita dapat menghemat biaya produksi pembuatan film.

Sesuai jenis peralatannya, editing dibagi dua :

1.       LINEAR EDITING
2.       NON LINEAR EDITING (NLE)


LINEAR EDITING

          Editing dengan menyusun gambar satu per satu secara berurutan dari awal hingga akhir.
          Kelemahan : seandainya terjadi kesalahan dalam menyusun gambar harus mengulang kembali dari awal. Menggunakan banyak peralatan editing jadul. Seperti player/vtr,  monitor, ECU (editing control unit) dan kaset betacam.



NON LINEAR EDITING
          Editing dengan menyusun gambar secara acak (tidak berurutan).
          Keunggulan : Bisa saja memulainya dari tengah, akhir, atau darimana pun. Tergantung dari materi mana yang telah siap.
          Telah menggunakan teknologi computer/ digital


ALAT BANTU PENUNJANG EDITING
1)      SOFTWARE EDITING : ada beragam software editing seperti adobe premiere, avid, final cut dll.
2)      KOMPUTER/LAPTOP : spek sesuai kebutuhan editing
3)      SPEAKER AKTIF/HEADSET
4)      CONVERTER : alat mengkompresi ukuran file dari besar menjadi ukuran kecil, misalkan dari avi menjadi mp4.
5)      VTR (video tape recorder)
6)      CAPTURE CARD : alat untuk mengcapture video dari kaset menjadi file-file
7)      KABEL FIREWIRE IEEE1394 : kabel khusus untuk melakukan capture
8)      CARD READER : alat bantu membaca memori card

Latihan soal :
1.       Apa yang dimaksud linear editing? Gambarkan bagannya?
2.       Apa saja kelemahan linear editing?
3.       Apa yang dimaksud non linear editing? Gambarkan bagannya?
4.       Apa saja keunggulan non linear editing?
5.       Jenis editing menggunakan komputer disebut?
6.       Apa keunggulan mengedit menggunakan komputer?
7.       Sebutkan alat bantu penunjang editing?
8.       Apa yang dimaksud converter?
9.       Kabel apa yang digunakan untuk melakukan capture?
10.   Apa yang dimaksud card reader?

[DASAR EDITING] VIDEO EDITING DAN EDITOR



VIDEO EDITING DAN EDITOR

Tonton disini selengkapnya 


PENGERTIAN VIDEO
Video adalah gambar bergerak yang merupakan rangkaian dari banyak frame atau gambar yang diputar dengan cepat kemudian ditangkap oleh otak kita sebagai ilusi gerakan.
PENGERTIAN EDITING

Editing yaitu suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar atau cut to cut, menggabungkan gambar  dan menyisipkan transisi atau efek.

Pekerjaan editing merupakan proses menggerakkan dan menata video menjadi suatu gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi seperti titling, colour correction, sound mixing, dsb.

Editing berkaitan dengan pekerjaan :
1.       Menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio
2.       Menerapkan colour correction, filter, efek dan peningkatan yang lain
3.       Membuat transisi antara klip

TUJUAN EDITING
1.       Membuang klip video yang tak dikehendaki
2.       Memilih gambar dan klip yang terbaik
3.       Menciptakan arus/kontinuitas
4.       Menambahkan efek, grafik, musik dll
5.       Mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar
6.       Memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman.

KESIMPULAN TUJUAN UTAMA EDITING
Agar sebuah karya audio visual menjadi enak ditonton, atau menjadi tontotan menarik


METODE EDITING
1.       Film Splicing/ Penyambungan film
2.       Tape to tape (linear)
3.       Digital/ komputer (non linear)
4.       Live Editing

Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja.  Banyak sekali variable yang harus diketahui dalam proses editing. Seperti camera angle, cameraworks, jenis shot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. istilah-istilah tersebut merupakan Grammar of The Edit yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor. (Iwan Raditya R.)





KONSEP EDITING
Gambar atau shot dipilih, dipotong, disambung, menjadi sebuah adegan atau scene, scene itu digabungkan lagi hingga terbentuk sequence atau cerita yang utuh.

Shot : gambar hasil shooting
Scene : adegan
Sequence : kumpulan adegan


JENIS EDITING
1.       OFF LINE EDITING
PROSES EDITING TAHAP AWAL  DENGAN METODE DAN TEKNIK CUT TO CUT

2.       ON LINE EDITING
PROSES EDITING TAHAP AKHIR DENGAN MENAMBAHKAN  BEBERAPA EFEK VISUAL, INSERT JUDUL/ GRAFIS DAN SOUND EFEK DLL.

SIAPA EDITOR?
Editor adalah orang yang terlatih dan terdidik  untuk melakukan editing gambar pada saat pasca produksi            

SYARAT EDITOR
          Kreatif
          Memiliki cita rasa seni
          Memiliki pengetahuan teknis audio video dari belajar/ sekolah/ otodidak
          Paham cara mengedit (memotong/menggabungkan gambar)
          Mampu bekerja dalam tim
          Berbadan sehat, Tidak buta warna dan pendengaran baik.
          Peka terhadap jurnalistik
          Memiliki bank file (kumpulan lagu, sound atau video efek2 dll)

PRINSIP DASAR EDITOR
          Mengedit tidak boleh membingungkan penonton.
          Karya editing harus bisa dipahami oleh penonton
          Editor memposisikan diri sebagai penonton
          Mampu menutupi semua kekurangan dalam proses pengambilan gambar.
          menentukan shot yang akan digunakan.
          Jangan ragu untuk bereksperimen dalam menyusun shot-shot.


EDITOR IKUT SHOOTING, WHY NOT?
          Bisa mengingatkan Sutradara di lokasi shooting
          Saat ngedit, tanpa didampingi sutradara editor bisa bekerja.
          Bisa memberikan masukan untuk insert-insert gambar dan Continuity terjaga,
          Melihat langsung adegan di lokasi shooting, editor sudah bisa menentukan gambar yang akan diedit.
          tingkat ketepatan editing akan semakin terjamin.


CARA KERJA EDITOR

          FUNGSIONAL
Menentukan sebuah shot berdasarkan fungsinya. Sebuah shot lebar (Wide Shot) mempunyai fungsi yang berbeda dengan shot padat (Close Shot). Untuk menekankan sesuatu biasanya digunakan shot padat.

          PROPORSIONAL
Menempatkan  shot sesuai dengan proporsinya. Panjang pendek sebuah shot haruslah proposional. Begitu juga dengan penentuan titik potong (cutting point) dari sebuah shot. Penempatan shot yang terlalu panjang akan membuat penonton menjadi bosan. Kalau terlalu pendek akan membuat penonton tidak menangkap pesan yang ingin disampaikan.

          STRUKTURAL
Menentukan struktur susunan shot yang dibuat. Struktur editing tidaklah harus berurutan dari a sampai z. Bisa saja strukturnya dimulai dari b-c-a-g-d dan seterusnya. Ini juga dikenal sebagai juxtaposition.


EDITOR SEPERTI JURU MASAK
          Editor, ia seperti chef atau juru masak yang akan mengubah bahan masakan menjadi hidangan yang lezat. (Diki Umbara/Praktisi TV)


RAGAM PEKERJAAN EDITOR

          EDITING FILM : Ada dua jenis film yakni fiksi dan non fiksi/dokumenter, durasi sekitar 2 jam
          EDITING BERITA : ada dua jenis berita, hardnews dan feature, durasi sekitar 3 menit
          EDITING IKLAN : ada dua jenis iklan yakni iklan produk dan layanan masyarakat, durasi sekitar 30 detik
          EDITING VIDEO KLIP :  ada video klip biasa ada juga video klip karaoke, durasi 3-4 menit

                 
PERSIAPAN EDITING
1.       SEORANG EDITOR WAJIB MENYIAPKAN PERALATAN EDITING BERDASARKAN KEBUTUHAN.

2.       SEORANG EDITOR WAJIB MELAKUKAN PENGECEKAN DAN MEMASTIKAN PERALATAN DAPAT BERFUNGSI DENGAN BAIK

Latihan Soal :
1.       Apa pengertian dari video dan pengertian editing?
2.       Sebutkan tujuan editing?
3.       Apa tujuan utama editing?
4.       Sebutkan metode editing?
5.       Apa yang dimaksud dengan shot, scene dan squence?
6.       Apa beda offline editing dengan online editing?
7.       Siapakah editor itu?
8.       Apa syarat menjadi editor?
9.       Sebutkan ragam pekerjaan editor?
10.   Apa saja yang disiapkan editor sebelum memulai melakukan editing?